Iklan
Iklan

Oknum Polisi di Gorontalo Ditemukan Tewas dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada!

- Advertisement -
Kejadian menghebohkan terjadi Gorontalo. Seorang oknum polisi ditemukan tewas dalam mobil dinas Polri. Bahkan terdapat luka tembak di dada kiri anggota polisi. Kejadian ini sedang di tangani oleh Polda Gorontalo

Diketahui, Anggota polisi tersebut berinisial Briptu RF, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam mobil dinas Polri, Sabtu (25/3) kemarin.

Peristiwa ini terungkap setelah kepala desa setempat melaporkan ada sebuah mobil dinas putih terparkir di Pinggir Jalan GORR Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo.

Setelah polisi melakukan pemeriksaan, Briptu RF sudah ditemukan tidak bernyawa. Briptu RF adalah anggota polisi yang bertugas di Staf Spripim Polda Gorontalo.

Dari informasi yang diterima, diketahui bahwa pada hari Jumat tanggal 24 maret 2023 sekira 16.30 WITA saksi AM melihat mobil berwarna putih sedang terparkir di lahan kosong yang berada di jalan GORR area desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.

Kala itu keadaan mesin mobil hidup, namun saat itu saksi tidak berani mendekatinya. Kemudian, saksi pada hari Sabtu tanggal 25 maret 2023 sekitar pukul 05.30 Wita, sepulang dari kebun masih melihat mobil tersebut.

Karena takut dan tidak berani mengecek, AM pergi ke rumah saksi lain yakni FAM selaku aparat Desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut. Selanjutnya, FAM pergi mengecek mobil tersebut bersama dengan saksi 3 berinisial IM.

Kurang lebih sekitar jam 05.30 Wita setelah saksi 2 dan saksi 3 tiba di lokasi, melihat bahwa mobil dinas Polri No Pol : 1214-XXIX putih dalam kondisi terparkir dan kondisi mesin hidup.

Saksi kemudian menelpon kepala desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut. Kepala Desa Ombulo selanjutnya menghubungi saksi 5 AJB dan segera menuju ke lokasi.

Setiba di lokasi, AJB  melihat mobil Terios warna putih terparkir dalam keadaan hidup, sementara pintu serta kaca dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam. AJB melihat adanya orang yang sedang berada dalam mobil, yang ketika dipanggil tidak merespon.

Sehingga bersama-sama dengan saksi lain yang juga saat itu berada di tempat kejadian perkara langsung memecahkan kaca mobil. Saksi kemudian membuka pintu mobil tersebut. Baru kemudian saksi melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka diduga luka tembak pada bagian dada kiri.

Di TKP, saksi melihat adanya 1 buah senpi yang tergeletak di samping handle rem tangan, dan amunisi sebanyak lima butir di dashboard bawah.

Atas informasi tersebut Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat langsung beritahukan peristiwa tersebut melalui WA grup Polsek dan menghubungi Piket Polsek Limboto Barat. Mereka kemudian mendatangi lokasi kejadian perkara.

Sesampainya di lokasi TKP ditemukan mobil dinas Polri No Pol : 1214-XXIX dalam keadaan mesinnya hidup dan mobil tersebut terkunci dari dalam.

Saat polisi tiba, di lokasi tersebut sudah dikerumuni warga masyarakat yang melihat kejadian tersebut. Berselang 10 menit kemudian mobil patroli dari Satlantas Polres Gorontalo tiba di lokasi TKP kemudian mengamankan TKP

“Selanjutnya memecahkan kaca mobil tersebut dan diketemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri dan senpi terletak di dekat handle rem tangan,” katanya.

Dari pemeriksan, diketahui identitas Korban bernama Briptu RF, lahir di Semarang 8 Januari 1994 dan beralamat di Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang

Ketika ditemukan, Briptu RF  berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang. Di lokasi kejadian juga ditemukan lima butir amunisi, tepatnya di dashboard bawah.

Senjata api ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata

Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk. Tangan kiri korban memegang handle rem tangan,” bunyi keterangan yang diterima.

Selain itu, terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih. Polisi memastikan, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan, hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban.

Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban,” tuturnya.

Terhadap jenazah korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe dan untuk Autopsi akan dijadwalkan besuk menunggu kehadiran dokter forensik. (kay)

sumber: aceh.tribunnews.com

 

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA