Iklan
Iklan

PWNU DKI Jakarta Desak Polisi Segera Tangkap Ferdinand Hutahaean

- Advertisement -
Pengurus Wilayah NU (PWNU) DKI Jakarta mendesak aparat kepolisian mengambil tindakan tepat dan cepat terhadao Ferdinan Hutahaean.

Bendahara PWNU DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar memerintahkan jajarannya segera bergerak menangkap pemilik akun @FerdinanHaean3 itu.

“Saya sebagai Bendahara PWNU DKI meminta polisi segara tangkap Ferdinand demi ketenangan bangsa,” ujar Taufik, Kamis (6/12/2022).

Meski Ferdinand telah memberikan klarifikasinya, anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta ini tetap meminta proses hukum tetap berjalan. Pasalnya, melalui video klarifikasi tersebut, ia mengatakan bila cuitannya tidak sedang menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu, orang tertentu maupun agama tertentu.

Menurut Ferdinand, cuitan tersebut sesungguhnya itu dialog antara pikiran dan hatinya yang sedang down. Ia pun sempat mengutarakan permintaan maafnya melalui video tersebut.

Sementara, Bareskrim Polri meningkatkan status perkara dugaan kasus penyebaran berita bohong alias hoax dan ujaran bermuatan SARA yang dilakukan eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan peningkatan status perkara itu setelah penyidik melakukan gelar perkara.

“Hasil gelar perkara memutuskan menaikkan kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Selain itu, kata Ramadhan, penyidik juga telah memeriksa setidaknya 10 orang sebagai saksi. Adapun 5 orang di antaranya merupakan saksi ahli.

“Jadi total semuanya ada 10 saksi. 5 saksi dan 5 saksi ahli. Saksi ahli itu terdiri dari saksi bahasa, sosiologi, ahli pidana, kemudian saksi ahli agama dan saksi ahli ITE,” jelas Ramadhan.

Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan pihaknya juga telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP). Surat tersebut juga telah dikirimkan ke Kejaksaan Agung RI.

“Hari ini juga tanggal 6 Januari 2022, siang tadi penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri telah menerbitkan SPDP surat pemberitahuan dimulainya penyidikan dan telah dikirimkan ke Kejaksaan Agung,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri membenarkan telah menerima laporan polisi terkait dugaan penyebaran berita bohong alias hoax dan informasi bermuatan SARA yang diduga dilakukan eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Adapun laporan itu terdaftar dengan nomor polisi LP/B/0007/I/2022/SPKTBareskrim Polri. Laporan itu didaftarkan oleh Ketua KNPI Haris Pertama pada Rabu 5 Januari 2022.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA