Otak bom Makassar Nur Afdiawan alias Wawan, ternyata sudah merencanakan aksi untuk melakukan bom bunuh diri. Namun, tidak dijelaskan di mana lokasi yang akan disasar. Hal itu terungkap berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (2/4/2021).
Wawan dan istrinya Indahwati Tomia berencana mengikuti jejak Lukman dan Yogi yang sebelumnya melakukan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (30/3/2021) lalu.
Dari hasil penyelidikan sementara, terungkap bahwa Wawan, pria kelahiran 1998 itu juga ikut meracik bom di rumah Lukman. Ia juga terlibat membeli bahan kimia. Sedangkan sang istri Indah yang merupakan perempuan kelahiran 1999 sudah mantap untuk ikut Wawan melakukan aksi bom bunuh diri.
Pasangan ini tergabung dalam grup bataliyon iman. Tapi Mabes Polri belum memberikan penjelasan mengenai grup bataliyon iman itu.
Hanya saja diduga grup itu merupakan grup khusus jaringan teror ini untuk bertukar informasi dan merencanakan penyerangan.
Lebih lanjut, baik Wawan dan Indahwati ternyata mengikuti kajian di villa Mutiara bersama Lukman. Kajian itu dipimpin oleh seorang kapten bernama Bustar.
Densus 88 Mabes Polri telah menangkap 18 orang terkait aksi teror bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun usai dilakukan pemeriksaan, 2 di antaranya dipulangkan karena mereka tidak ikut terlibat.
Sementara 16 di antaranya ditingkatkan statusnya menjadi penyidikan karena mengetahui rencana bom bunuh diri yang dilakukan oleh Lukman dan istrinya Yogi Sahafitri Fortuna atau Dewi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menjelaskan bahwa dua pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar merupakan bagian dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sigit mengatakan pelaku aksi bom bunuh diri berinisial L. Kelompok ini juga pernah melakukan aksi teror di Filipina.
