Iklan
Iklan

Ratu Camilla Sapa Tamu dengan Cium Pipi: Langgar Protokol Kerajaan Inggris

- Advertisement -
Ratu Camilla kembali menjadi perbincangan setelah ia melanggar salah satu protokol Kerajaan Inggris. Di salah satu acara resmi kerajaan pada Minggu (11/6), permaisuri Raja Charles III ini menyapa tamu dengan mencium pipi mereka.

Tamu yang disapa Ratu Camilla tersebut adalah Dame Joanna Lumley dan Dame Judi Dench, aktris kondang Inggris, di acara resepsi festival literatur The Queen’s Reading Room. Dame Joanna dan Dame Judi menyapa sang Ratu dengan curtsy, tetapi Camilla memilih untuk menyapa keduanya dengan cipika cipiki.

Melansir dari Kumparan pada 17 Juni, Acara yang digelar di Hampton Court Palace, Molesey, itu merupakan festival tahunan yang berlangsung usai kesuksesan klub buku Ratu Camilla. Klub buku tersebut dirilis pada Januari 2021.

Klub buku The Queen’s Reading Room merupakan yayasan amal yang bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap kesusastraan dan kesempatan di bidang sastra untuk para orang dewasa dan anak kecil di Inggris dan seluruh dunia.

Mengapa cium pipi melanggar protokol kerajaan?

Menurut Independent, salah satu protokol tradisional Kerajaan Inggris yang berlaku ketika bertemu dengan anggota kerajaan adalah dengan melakukan curtsy atau hormat.

Curtsy yang dilakukan seorang laki-laki adalah dengan menundukkan kepala, sedangkan perempuan merendahkan tubuhnya dengan menekuk kedua lututnya di hadapan anggota kerajaan.

Nah, pada acara resepsi tersebut, ketika Dame Judi Dench dan Dame Joanna Lumley akan melakukan curtsy di hadapan Ratu Camilla, sang Ratu justru langsung menyapa keduanya dengan ciuman di pipi. Camilla disebut berteman cukup akrab dengan keduanya, Ladies. Oleh sebabnya, protokol kerajaan tersebut kemungkinan lebih longgar.

Dilansir Mirror, seorang ahli bahasa tubuh, Judi James, mengatakan bahwa Camilla ingin tetap saling sapa dengan teman-teman dekat layaknya sebelum ia menjadi ratu.

“Ia (Ratu Camilla) tampaknya ingin melakukan ritual ‘penilaian kedekatan’ yang mungkin pernah ia lakukan sebelum ia menjadi ratu. Ritual ini berupa teman-teman dekat mendapatkan ciuman di pipi, sementara orang lain hanya mendapatkan jabat tangan,” kata Judi.

“Namun, ini bukanlah opsi yang bisa diambil seorang Ratu. Sebab, hal ini bisa membuat tamu lainnya atau penyelenggara acara merasa canggung dan membuat orang lain yang tidak berada di inner circle merasa ‘terasingkan,’” lanjut dia.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA