Masjid Al Aqsa akhirnya dirampas sepenuhnya oleh zionis Israel. Hal itu diingatkan kepada umat Islam di seluruh dunia oleh Otoritas Palestina (PA).
Israel dikabarkan akan membagi kawasan Masjid Al Aqsa menjadi dua bagian. Pertama untuk penjajah Yahudi dan sisanya untuk umat Islam.
Pola yang dilakukan oleh zionis biadab Israel tersebut menyerupai pengaturan tidak sah atas Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Palestina yang diduduki oleh Israel.
Di Masjid Ibrahimi itu, Zionis Israel membagi masjid antara umat Muslim yang tinggal di sana, dan beberapa pemukim ekstremis Yahudi yang mengklaim bahwa mereka memiliki hak agama untuk berdoa di masjid tersebut.
Disebutkan oleh Daily Sabah, peringatan yang disampaikan oleh Otoritas Palestina itu datang sebagai tanggapan atas serangan dan pelanggaran pasukan Israel di Masjid Al Aqsa dalam beberapa hari terakhir.
Terakhir terjadi pada Jumat (22/4/2022), di mana polisi Israel menyerang warga Palestina yang baru saja menunaikan salat subuh. Serangan itu melukai lebih dari 150 warga Palestina.
Tiga paramedis, tiga jurnalis dan 400 orang lainnya ditangkap dalam serangan itu. Dan sebanyak 2.000 umat Islam yang baru saja menunaikan ibadah salat subuh diusir dari Masjid Al Aqsa.
Sumber-sumber Palestina mengatakan, saat polisi Israel melakukan penyerangan, mereka menutup semua pintu masjid,
Sebelumnya, pada 17 April, bentrokan juga terjadi di kawasan itu. Penyebabnya adalah lebih dari 700 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Al Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel.
Yahudi Israel itu memaksa masuk ke Al Aqsa untuk merayakan liburan Paskah Yahudi (Pesach) selama sepekan.
Saat merangsek masuk ke Masjid Al Aqsa, polisi Israel menyerang dan mengusir warga Palestina yang sedang menjalani ibadah puasa dengan pentungan.
